"Oh! Lain kali aku akan mengingatkannya," Ocha terkekeh. Kenzie semakin menggenggam tangan Ocha ia takut melepaskan tangan itu.
"Aku senang kau bangun dan mengingatku.." Suara Kenzie semakin serak.
Mendengar itu Ocha tidak bisa lagi bersikap tenang. Ia mengulurkan tangan kirinya secara acak seperti mencari, Kenzie mengambil tangan itu dan meletakkannya di pipinya. "Kenapa menangis, ini hanya efek dari operasi yang aku lakukan. Kitaro bilang akan mencari cara untuk membuatku kembali normal. Lihat tangannya juga masih bisa bergerak, dan sebelahnya juga akan menyusul. Awalnya aku bahkan tidak bisa menggerakkan keduanya.." Ocha mencoba menghibur.
Kenzie mengangguk "Aku tidak menangis. Aku hanya senang. Sangat senang. Bisa mendengarmu bicara dan melihatmu di depan mataku. Selama ini aku sangat merindukan mu.. aku juga tidak bisa terus menemani mu.. Kitaro pasti menjelek kan nama ku saat aku tidak ada."