Rosi menghubungi nomor asing itu tapi tidak ada yang mengangkatnya. Rosi tidak menyerah ia sudah memutuskan dan ingin pergi sejauh-jauhnya. Ia tidak peduli lagi dengan keluarganya yang seperti monster.
Sedangkan Kitaro dan Kenzie baru saja sampai di lab mereka di sambut dengan suara dering ponsel. Kitaro mendekati ponselnya yang terletak di atas meja dan melihat nama yang sangat di kenalnya, kembali menghubunginya.
Ada hal menarik lagi, kebetulan ia sedang dalam keadaan buruk sekarang. Dan seseorang mengantarkan dirinya sendiri ke depan gerbang kematian kenapa ia mengabaikannya. Bukan kah itu tindakan tidak sopan. Kitaro menekan tombol terima. Tidak lupa ia mengubah suaranya.
"Halo.. kau menghubungiku lebih cepat dari sebelumnya."
"Tolong aku! Aku tidak ingin tinggal di sini lagi! Jika kau menolong ku aku akan melakukan apa pun untuk mu."