Setelah kejadian sore itu. Rosa berusaha menghindari Kenzie, ia merasa laki-laki itu sangat aneh, dan Rosa tidak ingin terlibat dalam hal aneh. Tapi rasa penasaran tetap menghantuinya, ia diam-diam mencuri pandang ke arah Villa di sebelahnya melalui jendela kaca. Saat ia mendengar gerakan menuju balkon Rosa langsung menutup tirai dan bersembunyi. Rosa terduduk di lantai menampar kepalanya sendiri saat menyadari kebodohannya.
"Apa yang aku lakukan?"
Rosa berdiri hendak menutup jendela, malam ini tidak ada bintang seperti biasa, langit juga gelap dan angin mulai kencang, sesekali kilat menyambar. Rosa menyipit mata ketika melihat sinar dari kilat yang mengejutkan. Ia buru-buru menutup pintu dan tirai jendela, lalu berlari turun menuju kamar ibunya.
Ibu dan ayahnya yang hendak beranjak tidur di kejutkan dengan kedatangan Rosa yang memeluk bantal.
"Ada apa, Cha?" Suara ayah terdengar lembut seperti biasa.
"Petir!"