"Aku selalu bertanya-tanya sebenarnya dendam apa yang kalian miliki! Kenapa setiap bertemu selalu menaburkan amunisi dan memuntahkan lahar ke sana kemari! Tidak bisakah kalian damai setidaknya selama ada aku di sini!" gerutu Ocha "Kau! Andika! Jangan pernah mengatur hidupku! Aku punya keputusan sendiri dengan siapa aku harus pergi dan berteman tidak perlu mendapatkan pendapatmu!"
Andika terdiam, hatinya sakit. Dua kali Ocha membela Kitaro dan itu benar-benar menyakitinya. Perempuan yang selama ini ia jaga dengan hati-hati kin telah berpaling dengan orang lain, ia sudah bersabar karena Ocha masih mencintai Kenzie, bahkan ia tidak peduli jika mereka kembali seperti dulu, selama Ocha tidak melupakannya. Ocha bahkan tidak pernah berkata seperti itu padanya, tapi, karena Kitaro ia sudah menerima dua kali teguran Ocha dan rasanya sangat menyesakkan.
Andika lama diam raut wajahnya berubah-ubah. Terdengar derit kursi "Aku pergi!"