Andika tidak bisa mengatakan apa pun melihat Ocha yang menangis dan panik ia juga sama, mereka sudah mencarinya ke tempat y ang biasa di kunjungi baby blue tapi bocah kecil itu tidak mereka temukan di mana pun.
Di kota taksi yang membawa baby blue sedang menuju alamat yang di berikan baby blue sebelumnya dan mereka hampir sampai. Untuk menghibur bocah kecil itu. Sopir taksi bahkan mengajaknya bicara karena ia juga merasa kalau bocah kecil itu sangat cerdas.
Di desa beberapa wagra sudah berkumpul di kantor desa, menunggu kepala desa kembali dari berkeliling membawa skuter bututnya mencari baby blue. Napas kepala desa tersengal-sengal mungkin karena terlalu banyak bicara namun tidak ada hasilnya di tambah ia harus mendorong skuternya yang tiba-tiba mogok membuatnya semakin kesulitan antara berteriak dan bernapas.
Andika yang melihat kedatangan kepala desa segera menghampirinya "kepala desa! Cepat kemari . apakah ada berita tentang baby blue?"