"Santai aja kali Vin. Kalo lo mau, lo bisa kok tiap hari sarapan disini, Lagian si Sheina kayaknya seneng deh kalo lo sarapan bareng kita tiap hari." Ucap Adit kembali menggoda Sheina.
"Gue geplak juga lo lama lama ya kak." Ucap Sheina lalu menarik tangan Ervin keluar.
"Gue titip adek gue ya Vin. Geplak aja kepalanya kalo bandel."
"Bacot anjeng!!!!" Balas Sheina saat mendengar teriakan Adit di belakangnya.
Kini mereka sudah berada di luar rumah, tangan Sheina masih menggenggam pergelangan tangan Ervin.
"Ya udah ayok. lo masih mau di sini ya?" Tanya Sheina saat melihat Ervin yang hanya berdiri di sampingnya.
"Menurut lo, emang gue bisa masuk mobil kalo lo masih terus terusan genggam tangan gue? Atau lo takut gue ngilang ya?" Goda Ervin
"Ngak usah kepedean lo njir." Ucap Sheina sambil melepas genggamannya kasar.
"Ya udah ayok. lo masih mau di sini ya?" Tanya Sheina saat melihat Ervin yang hanya berdiri di sampingnya.