Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

L'AMORE NON ESISTE (Tidak Ada Cinta)

🇮🇩Mega_Dream
--
chs / week
--
NOT RATINGS
91.4k
Views
Synopsis
"Lo marah karena omongan gue tadi kan? Jawab gue Sheina." Tanya Vincent sambil terus menatap wajah Sheina.       Sheina memberontak dan hendak menjauhkan tubuhnya dari Vincent namun segera ditahan oleh Vincent. Vincent langsung menarik pinggan Sheina agar semakin mendekat dan kini tubuh mereka sudah saling menempel.     "Lep.. Ahhh lepasin kak. Nanti bibik bisa liat." Ucap Sheina berusaha menurunkan tangan Vincent dari pinggannya.     "Gue ngak peduli, yang penting sekarang lo jujur, lo marah karena ucapan gue yang tadi kan?" Vincent kembali bertanya namun tetap tidak ada jawaban dari Sheina.     "Jawab Sheina." Ucap Vincent kali ini dengan suara yang lebih keras dari yang tadi. Sheina yang sudah mulai kesal melihat sikap Vincent langsung memberanikan diri menatap mata Vincent tajam.     "Mau lo apa sih kak? Lo ngapain sih masih deket- deket gue hah? Lo ngapain masih susul gue ke sini. Lo ngak mau kan kalo gue suka sama lo? Iya kan? Dan satu- satunya cara agar gue ngak suka sama lo ya gue ngak sering- sering lagi ketemu sama lo." Jeda Sheina, lalu melepaskan tangan Vincent dengan sepenuh tenaga.     "Lo ngak usah ketemu gue lagi, gue ngak mau ketemu sama lo lagi kak." Ucap Sheina yang membuat Vincent terdiam sejenak.     "Emang harus ya lo jauhin gue? Gue bukan ngak suka kalo lo cinta sama gue, tapi gue cuman ngak mau lo sakit hati Sheina, dan lo ngak harus jauhin gue. Lo harus selalu ada di samping gue, ngak boleh ada orang lain yang jadi pelindung lo selain gue." Ucap Vincent yang membuat Sheina tertawa.     "HAHAHHAAAHAHA, hebat.. hebat.. hebat banget lo kak. Emang lo siapa gue makanya lo bisa ngatur- ngatur gue sampai gue ngak boleh deket sama orang lain selain lo? Emang lo siapa gue hah? Jawab gue, jawab gue Vincent" Teriak Sheina tanpa memanggil Vincent dengan embel- embel kakak lagi, emosi Sheina semakin menjadi- jadi akibat ucapan Vincent tadi.     "Gue emang bukan siapa- siapa lo, tapi lo penting buat gue, dan gue ngak mau kalau lo harus deket sama orang lain selain gue."     "Munafik, brengsek, egois lo bener- bener egois kak. Lo bukan siapa siapa gue tapi lo ngatur- ngatur hidup gue. Urus aja hidup lo, gue bisa urus hidup gue sendiri kok, lo ngak perlu ikut campur sama hidup gue."     "Gue berhak ikut campur sama hidup lo." Ucap Vincent.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

"Kebakaran.... Kebaran."

"Tolong.... Kebakaran....."

"Hah? Kebakaran? kak Adit tolongin Sheina." Suara nyaring gadis itu memenuhi seluruh ruang kamarnya pagi ini. Dia langsung melompat dari atas kasur nya, dan....

Bughhhh....

"Awwww sakit...."

"Ehhhhh... Makanya hati hati dek. Main lompat aja sih. Udah tau kasur nya tinggi, jadi gini kan?"

"Kak Adit bohong ya? Jadi nga ada yang kebakaran? huaaaaa..... Kak Adit jahat... Kaki Sheina sakit kak." Rengek gadis itu, sambil terus melihat lututnya yang memar karena terbentur dengan lantai.

"Ya lagian kamu, kalo di bangunin pake cara baik baik juga ngak akan bisa bangun sampe besok." Ucap Laki laki itu sambi memamerkan senyum pepsodent nya.

"Tapi kan ini sakit kak. Lagian kenapa sih bangunin nya pagi banget."

"Pagi kepala mu. Ini udah jam 7 Sheina, sekarang hari pertama kamu masuk SMA. Kamu mau terlambat?" Mendengar penuturan kakak nya Sheina langsung beranjak dari posisi nya saat ini.

"Ihhhh kak Adit, kenapa bangunin Sheina nya lama banget? Kalo Sheina telat gimana?" Ucap gadis itu kembali menyalah kan kakak nya.

"Lahh. Eh bocil, kakak dari tadi udah bangunin kamu, kamu nya aja yang kebo, ngak bangun bangun."

"Ihhh kakak nyebelin. Udah sana keluar, aku mau mandi trus siap siap." Usir Sheina pada sang kakak. Sedangkan kakak nya hanya bisa pasrah dan beberapa kali menggeleng kan kepala melihat kelakuan adik satu satunya itu.

"Terus gue harus ngapain dulu nih sekarang? Mandi? Beresin buku atau apa?" Ucap gadis itu panik harus melakukan apa .

"Ihhhh bego banget sih. Gue kok masih sempat sempat nya ngomong sih anjirrr?"

"Ok Sheina, sekarang lo harus mandi atau lo bakal bener bener terlambat."

Tidak sampai setengah jam, akhirnya gadis itu selesai bersiap siap. Setelah sampai di bawah gadis itu langsung memakai sepatu nya dan langsung bergegas mengambil kunci mobil nya.

"Makan dulu Shei." Ucap Adit.

"Udah ngak sempat kak. Sheina udah telat banget."

"Tapi kamu belum makan, nanti kalo kamu ngak kuat di sekolah gimana?"

"Nanti Sheina makan di kantin sekolah aja kak." Ucap nya lalu berlari memeluk sang kakak, setelah itu dia langsung masuk ke dalam mobil putih nya. Dia langsung melajukan mobil nya itu dengan kecepatan tinggi, sedangkan sang kakak hanya bisa melihat kelakuan sang adik sambil terus menggeleng kan kepala nya.