"Lapor Tuan, saya kembali! Terima kasih sudah meringankan hukuman saya!" ucap Kevin penuh semangat.
"Saya terpaksa memanggilmu" balas Rey acuh tak acuh.
Kevin terdiam mendengar perkataan tuan mudanya. Senyum yang tersemat pada parasnya hilang bagai ditelan bumi. Ia tidak menyangka atasannya terpaksa memanggil dirinya. Mood yang pemuda itu bangun hancur lebur tidak tersisa. Ia sudah mengenali karakter Rey, tetapi tetap saja rasanya kecewa bila mendengarkannya secara langsung.
"Tidak perlu merajuk seperti anak gadis! Besok pagi aku ingin berkas perusahaan sudah ada di sini!" perintah Rey saat melihat wajah lesu Kevin.
"Siap Tuan!" jawab Kevin terlihat tanpa ekspresi.
"Bagaimana dengan Damian? Apa dia sudah pergi?" tanya Rey.
"Sudah Tuan!" Sahut Kevin.
"Berarti sudah tahu tugasmu?" tanya Rey sambil mengalihkan pandangan kedua matanya pada jam dinding.