"Rey! semuanya disuruh menunggu di aula? memangnya muat? Kenapa tidak di lapangan saja?" tanya Aland sambil menghampiri sahabatnya.
"Anak kelas dua belas tahun sebelumnya sudah tidak masuk, setelah mereka menyelesaikan ujian kelulusan sebulan yang lalu. Menurut data, seharusnya gedung aula cukup menampung para siswa baru Brunel." jawab Rey acuh tak acuh.
"Bukankah mereka masih memiliki ujian lainnya?" tanya Aland merasa penasaran.
"Ya, ujian resmi dari CIE atau IB diadakan bulan depan." sahut Rey
Salah satu tangan pemuda itu kembali melingkari pinggang kekasihnya. Seakan ia sedang menegaskan kepemilikannya. Menurut laporan kepala sekolah, tahun ini siswa Brunel banyak merekrut siswa laki- laki daripada perempuan. Sehingga Rey lebih memperlihatkan sikap over protect terhadap kekasihnya. Kemudian ia membimbing langkah Audy supaya sejajar dengannya.