Waktu menunjukkan pukul 20.00 malam. Namun, pasangan muda itu masih belum menemukan titik terang tentang masalah tersebut. Rey bersikukuh ingin meraih gelar sarjana dan magister-nya di Harvard. Disisi lain, Audy memilih putus daripada menjalani hubungan jarak jauh.
Helaan nafas pelan lolos dari bibirnya. Ia ingin menyudahi topik pembahasan mereka kali ini. Namun, gadis kesayangannya masih mempertahankan pendapatnya. Paras cantiknya memerah karena menahan emosi.
"Jangan seperti ini, Baby girl!" panggil Rey selembut mungkin.
"Aku tidak peduli!" balas Audy acuh tak acuh.
"Dirimu dan kuliahku sama- sama penting." jelas Rey menampilkan ekspresi sedihnya.
Pasalnya gadis di hadapannya ini meminta dia memilih salah satu dari dua hal paling penting dalam hidupnya. Sejak lama ia memang memiliki keinginan kuliah di tempat itu. Seandainya saja Audy bersedia menunggu satu tahun saja, sampai gadis itu lulus. Kemudian menyusulnya untuk kuliah di Harvard.