"Rey-"
"Tidak! Kau tidak tahu sayang, kebaikan hatimu dapat membawamu ke dalam masalah! Mereka bukan orang yang bisa kau provokasi!" potong Rey tegas.
"Tapi-"
"Dengar sayang! Gadis ini bermasalah!" ungkap Rey secara terbuka.
Mendengar perkataan yang terucap dari bibir Rey, gadis itu mundur beberapa langkah merasa ketakutan. Ia tahu bahwa mengganggu pasangan muda ini adalah sebuah kesalahan. Namun, ia bingung harus meminta tolong kepada siapa lagi. Dapne menekuk kakinya hingga berlutut di atas lantai. Membuang harga dirinya dengan berlutut di hadapan pria yang pernah menjadi pujaan hatinya.
"Tolonglah bantu aku! Aku percaya kau mampu melakukannya!" mohon Dapne.
"Tahukah dirimu, apa yang kau lakukan saat ini dapat mengundang perhatian orang yang sedang mencarimu!" tegur Rey tanpa ekspresi.
"Ah! Rey benar! Bangunlah!" seru Audy cepat.
"Abaikan dia! Ayo kita berbelanja yang lain!" balas Rey acuh tak acuh.
"Ehh!"