"Audy kembali? Ohh, ia berada di tempatmu kemarin?" ulang Aland mencoba memastikan.
"Ya, lalu tadi pagi seseorang pria yang mengaku menjadi kekasihnya datang, ia membawa Audy kembali ke Jakarta malam ini!" ungkap Elma dengan nada khawatir.
"Siapa nama pria itu?" tanya Aland tetap terlihat tenang.
"Namanya Rey! Aku sangat mengkhawatirkan Audy!" jawab Elma sedang beracting.
"Terima kasih atas informasinya! Kau tidak perlu khawatir, ia baik- baik saja!" balas Aland terdengar acuh tak acuh, sambil mengakhiri panggilan teleponnya.
"Gadis bodoh itu! Dia pikir aku tidak mengerti maksudnya! Cih... Berpura -pura peduli tetapi menusuk sepupunya dari belakang! Selalu menginginkan semua hal yang sama seperti kepunyaan Audy! Bahkan tidak sungkan merebutnya dari tangan adikku! Sejak kecil aku tidak buta untuk melihat semua itu!" sembur Aland sambil melempar ponselnya kearah samping.