Brak!
Seorang gadis tengah melampiaskan kemarahannya dengan memukul permukaan meja. Sejak pulang sekolah ia menjadi uring -uringan. Emosinya tidak mereda sedikitpun setiap ia mengingat kejadian pagi tadi. Ia sangat membenci Audy karena berhasil menarik perhatian Rey.
"Argh! Dasar jalang! Aku akan menghancurkanmu!" teriak Clara frustasi.
Tidak ia pedulikan lagi telapak tangannya yang telah berubah warna menjadi memerah. Ada bercak darah samar disertai bekas kuku jari. Namun, gadis itu seperti tidak merasakan apa- apa. Kebencian telah mengakar dalam darah dan daging.
Salah satu tangan menjulur ke depan meraih sebuah ponsel berlogo buah yang digigit separo. Ia tengah menuliskan suatu pesan pada layar ponsel. Lalu meletakkan kembali benda tersebut di atas meja. Seolah benda itu tidak ada harganya lagi.