"Sebaiknya aku pulang! Aland pasti menungguku!" ucap Audy sambil berusaha melepaskan diri.
"Apa kau tidak ingin memilih perhiasan yang kau suka? Aku akan memberikan kepadamu sebagai hadiah! Jadi pilihlah!" tawar Rey kepada kekasihnya.
Pemuda itu mengabaikan perkataan kekasihnya. Ia memilih untuk menjentikkan jarinya. Lalu semua karyawan toko berlomba- lomba mengantarkan berbagai set perhiasan terbaru dan termahal yang mereka punya. Semua kotak berisi perhiasan mewah diletakkan di atas meja. Rey membiarkan kekasihnya memilih.
Apabila Audy menginginkan semua, maka ia akan segera menyuruh karyawan-nya membungkus semua kotak dan mengirimkan ke alamat rumah gadis itu. Namun, kekasihnya tampak terlihat ketakutan dengan semua benda berkilau di hadapannya. Membuat Rey mengerutkan keningnya merasa heran. Audy menggelengkan kepalanya pelan, tidak ingin memiliki itu semua itu.