"Alasan? Kau ingin sebuah alasan?" ulang Rey mengerutkan keningnya.
"Ya! Aku ingin tahu!" balas Clara dengan angkuh.
"Biarkan ia masuk ke dalam! Lebih baik obati luka kalian!" titah Rey kepada para guru yang masih setia berbaris di depan pintu.
"Baik, Tuan!" jawab para guru.
Perlu diketahui secara jelas, semua guru yang mengajar di Brunel Internasional school memanggil Rey dengan sebutan Tuan Muda. Mereka tidak berani menganggapnya siswa biasa. Adapun panggilan bapak terlalu tua untuk pemuda 18 tahun tersebut. Sehingga lebih sering kata "Tuan" terucap di bibir mereka.
Para guru segera berjalan pergi menuju ke kantor guru yang letaknya tidak jauh dari sana. Mereka langsung membubarkan siswa- siswi yang menonton di sekitar tempat itu. Kemudian Rey membuka pintu ruangannya, dan melangkah masuk ke dalam sambil menuntun kekasihnya.