Aland melajukan motor maticnya dengan kecepatan sedang. Entah mengapa hari ini sedikit berbeda daripada hari biasanya. Kendaraan yang memadati jalan raya masih sangat sedikit. Toko kelontong kebanyakan dalam kondisi belum buka. Para pejalan kaki masih dapat dikatakan ramai walau tidak seperti sebelumnya.
Mentari masih malu- malu menampakkan cahayanya. Aland merasa ada yang salah dengan hari ini. Hanya Audy yang duduk tenang di belakang menampilkan seulas senyum puas. Ketika lampu lalu lintas berwarna merah, Aland segera menghentikan kendaraannya. Lalu melihat kearah pergelangan tangannya untuk memeriksa waktu.
"Loh kok? Kita kecepetan ini, Dy!" ujar Aland berusaha memberitahukan pada Audy.
"Maksudnya?" tanya Audy pura- pura tidak mengerti.
"Ini tuh masih pagi banget! kamu bangunin aku jam berapa tadi?" celetuk Aland gemas.
"Hi... Hi... Hi... subuh!" sahut Audy tanpa rasa bersalah.
"Shitt! Oh... Waktu tidurku, kau rampas!"pekik Aland histeris.
Plak!