"Aku melakukannya karena menyayangimu." celetuk Rey ketika sudah berada di hadapan Audy.
Sebuah tangan melingkari pinggang kekasihnya. Pandangan kedua matanya menatap lurus pada bibir tipis Audy yang nampak cemberut. Iman seorang Rey terpancing saat melihat tingkah kekasihnya. Namun, gadis dalam pelukannya ini memilih memalingkan wajah ke arah lain. Sehingga membuat seorang Rey tergoda untuk menyecap apa yang menjadi candunya.
"Ayo kita masuk ke Museum Nasional London, Rey!" ajak Audy saat melihat sebuah bangunan megah tidak jauh darinya.
Perkataan Audy berhasil memecah konsentrasi pemuda tersebut terhadap bibir gadis itu. Dengan lunglai ia berjalan mengikuti kekasihnya yang lebih dulu berlari. Ya, Rey lengah barusan sehingga Audy lolos dari pelukannya. Seulas senyum kemenangan menghiasi paras cantiknya.
"Kau semakin pintar, baby girl." bisik Rey kepada angin yang berhembus menerpa wajahnya.