Akhirnya kendaraan yang ditumpangi Rey dan Audy berhenti di depan sebuah rumah mewah yang memiliki halaman sangat luas. Saking luasnya dapat menampung sepuluh mobil sekaligus. Kemudian pasangan muda tersebut segera turun dari kendaraan. Audy mengangkat pandangan matanya mencoba mengamati area sekelilingnya.
Sebuah tangan melingkar erat di pinggang ramping gadis itu. Sehingga membuat Audy memutar bola matanya dengan malas. Pasalnya pria yang berada di sisinya saat ini, terlalu posesif terhadap dirinya.
"Kau siap sayang! Ayo kita masuk ke dalam!" ajak Rey lembut.
"Kakekmu orangnya seperti apa?" tanya Audy penasaran.
"Pria tua keras kepala!" celetuk Rey seenaknya.
"Jangan seperti itu terhadap Kakekmu!" tegur Audy sambil melototi pemuda di sebelahnya.
"Baiklah, aku akan mendengarkan apa kata Nyonya Blade!" canda Rey dengan memperlihatkan senyumannya.
"Jangan suka ngomong sembarangan! Aku belum menikah denganmu! Perkataanmu dapat merusak reputasiku!" balas Audy cepat.