Jangan pernah takut untuk mencoba walaupun kita tidak mempunyai bekal untuk memulainya
***
Setelah usai bersalaman semua murid bergegas menuju papan pengumuman untuk melihat kelas mereka di mana. Begitu pun dengan Nisa dan karakter n saat ini mereka sedang berdesakan untuk mencari nama mereka dimana. Setelah mengetahui kelas nya mereka berdua memutuskan untuk mundur ke belakang karena mereka harus bergantian sama yang lainnya.
"Huhh panas juga disana oh iya Sa kita satu kelas tauk" seru Karin bergembira.
"Iya Rin aku senang banget akhirnya satu kelas sama kamu" balas Nisa yang juga gembira.
"Tapi kita juga satu kelas sama cowok tengil itu mana lagi ini kelasnya gak berubah sampai kelas 12 lagi kan menyebalkan sekali masak aku harus setiap hari ketemu sama dia yang ada nanti aku darah tinggi" kesal Karin yang mengetahui jika dia dan Nisa satu kelas sama adit.
"Udah lah kamu jangan pikirin dia terus yang ada hanya emosi Mulu" balas Nisa.
"Iya juga sih yaudah lah sekarang kita cari kelas kita yuk" ajak Karin.
"Yaudah yok eh tapi tadi kita kelas 10 MIPA 2 bukan sih?" Tanya Nisa memastikan.
"Iya Sa" lalu mereka berdua mencari kelasnya.
Setelah Nisa dan Karin muter-muter mengelilingi sekolah an akhirnya mereka menemukan kelas nya. Kelas dia berada di lantai 3.
"Akhirnya ketemu juga ya Sa" seru Karin.
"Iya Rin capek aku muter-muter dari tadi" balas Nisa.
"Yaudah masuk yuk yang lainnya udah pada masuk" ajak Karin lalu mereka berdua masuk ke dalam kelas dan mencari bangku yang masih kosong. Ada 1 bangku yang masih kosong tapi itu didepan meja nya Adit kalau bagi Nisa itu tidak menjadi masalah yang penting dia bisa duduk tapi kalau bagi Karin mana mungkin dia mau secara kan dia gak pernah akur sama Adit.
"Eh itu ada bangku yang kosong kita kesana yuk" seru Nisa.
"Eh bentar Sa kamu lihat kan belakang bangku itu ada siapa?" Tanya Karin sembari mencegah Nisa untuk duduk disana.
"Adit kan kenapa emang?" Seru Nisa yang berpura-pura tak paham.
"Kamu itu lupa atau gimana sih? kamu mau apa kalau aku setiap hari harus darah tinggi karena hadapi cowok tengil itu" kesal Karin yang masih tak habis pikir sama Nisa.
"La mau gimana lagi kan bangku yang kosong tinggal 1 dan itu didepan Adit masak kalau kita gak duduk disana kita mau duduk dimana? Gak mungkin juga kalau kita harus mengusir orang dari bangkunya secara mereka mesti sudah nyaman sama tempat nya" jelas Nisa memberikan pengertian kepada Karin.
"Tapi Sa cari cara lain aja supaya kita gak duduk situ" seru Karin.
"Cara apa Rin coba aku tanya sama kamu? Kamu bingung kan? Aku pun juga lagian kalau kita gak gangguin dia pasti dia juga tidak akan gangguin kita percaya deh sama aku" ujar Nisa.
"Pliss lah Sa bantuin aku" balas Karin.
"Udah gak papa ayok kita kesana lagian tuh Bu guru udah mau masuk" seru Nisa yang melihat gurunya yang berjalan menuju ke kelas.
" Iya yaudah deh", pasrah Karin.
"Nah gitu dong" balas Nisa lalu mereka segera duduk dibangku kosong tersebut. Adit yang mengetahui kedatangan mereka hanya diam dan cuek tanpa memperdulikan nya. Tak lama kemudian Bu guru mereka datang.
"Assalamualaikum semuanya perkenalkan nama saya Milawati biasa di panggil Bu Mila saya disini ditugaskan untuk menjadi wali murid kalian saya harap kalian senang oh iya kalau boleh nanti ibu mau berkenalan sama kalian supaya ibu lebih dekat sama kalian nanti mulai dari satu persatu silahkan kalian perkenalkan nama kalian masing-masing setelah itu kita akan membentuk struktur organisasi kelas kita" ujar Bu Mila.
"Baik Bu" balas mereka.
"Sekarang kita mulai perkenalkan nama kalian dari ujung belakang" seru Bu Mila sembari menunjuk Adit. Adit yang sedari tadi tidak memperhatikan alhasil dia tidak mengetahui jika dirinya ditunjuk.
"Yang dipojok belakang bisa mendengar kan ibu" seru Bu Mila lagi. Namun masih sama Adit tidak menanggapi. Karin yang merasa kesal akhirnya angkat bicara.
"Heh Lo itu dipanggil noh sama Bu guru bukannya nyaut malah diam aja" kesal Karin. Adit yang kaget karna suara Karin alhasil ikut emosi.
"Apaan sih Lo berisik amat" kesal Adit.
"Lo itu dipanggil sama Bu guru nyaut kek" kesal Karin.
"Santai Napa gue juga tau itu, nama saya Aditya Pratama biasanya dipanggil Adit Bu" balas Adit.
"Udah salah ngegas lagi dasar Manusia aneh" seru Karin. Lalu semua murid-murid memperkenalkan namanya masing-masing hingga bangku paling depan.
"Sekarang ibu sudah mengetahui nama kalian masing-masing, dan habis ini kita akan membentuk struktur organisasi kelas oke pertama siapa yang akan mencalonkan jadi ketua kelas?" Tanya Bu Mila pada murid-muridnya namun tidak ada yang angkat tangan.
"Loh kok gak ada seriusan ini apa ibu tunjuk aja?" Tanya Bu Mila lagi.
"Iya Bu semua ditunjuk ibu aja kalau disuruh angat tangan pasti tidak ada yang mau" ujar murid lain.
"Iya Bu" seru temannya.
"Baik kalau begitu udah kesepakatan bersama bahwa struktur organisasi kelas dipilih melalui saya emm untuk ketua kelas nya yaitu Adit untuk wakilnya Nisa bendaharanya Karin dan untuk sekretaris nya indah" ujar Bu Mila. Adit yang namanya disebut sontak dimenolak karena dari dulu dia anti kalau harus jadi bagian struktur organisasi kelas.
"Bu maaf saya gak bisa" seru Adit.
"Loh kenapa fit?" Tanya Bu Mila.
"Saya gak bisa kalau harus menjadi ketua kelas saya tidak mempunyai pengalaman memimpin" balas Adit.
"Maka dari itu kamu harus belajar dari sekarang dit kan mau tak mau besok kamu juga akan jadi pemimpin dikeluarga kamu" goda Bu Mila lalu mendapat tawa dari murid-murid yang lainnya.
"Udah gak papa ya tugas kamu kan dibantu sama Nisa juga dan sama yang lainnya nanti kalau ada yang gak paham kamu bisa tanyakan pada ibu" ujar Bu Mila.
"Ya Bu" pasrah Adit.
"Jadi laki-laki kok gak mau mimpin emang besok dia besok ya dipimpin apa ya" sindir Karin namun Adit hanya diam tidak mau menanggapi.
"Udah lah Rin jangan mancing emosi orang dosa Lo" pinta Nisa.
"Aku gak mancing emosi orang Sa tapi cuman bicara fakta" balas Karin dengan penuh penekaan.
"Kamu mah kalau dibilangin suka ngeyel" kesal Nisa.
"Hahaha nah itu kamu tahu" balas Karin namun Nisa tak menanggapi nya lagi.
"Udah ya jangan bertengkar lagi oh iya untuk kalian berempat nanti saya tugasnya untuk membuat jadwal piket dan daftar struktur organisasi kelas dan untuk kamu Karin nanti kamu buat buku catatan khusus untuk kas kelas ya nanti ibu kasih tau daftar nama murid kelas kita" pinta Bu Mila.
"Baik Bu" balas Karin.
"Dan untuk kalian semua seragam akan dibagikan besok maka dari itu sekarang ibu harap kalian menulis size baju seragam kalian masing-masing setelah itu kumpulan didepan sini" seru Bu Mila.
"Iya Bu" balas mereka lalu mereka mulai menyobek kertas dan menulis kan nama serta size seragam mereka setelah itu dikumpulkan didepan.