Setiap pertemuan pasti ada perpisahan namun perpisahan tidak menjadikan putusnya sebuah silahturahmi kan
***
Keesokan harinya Nisa sedang sarapan bersama Abi nya pagi ini Kayla bangun lebih awal karena dia tidak mau kejadian kemarin itu terulang lagi dan dia juga tidak mau terlambat dan harus mendapatkan hukuman lagi cukup pertama dan terakhir bagi dia.
"Gimana kemarin sekolah nya kamu betah kan?" Tanya Abi Ahmad setelah selesai sarapan.
"Iya Bi Alhamdulillah Nisa betah" balas Nisa.
"Syukurlah kalau begitu Abi dengernya senang" seru Abi Ahmad. Namun ketika mereka sedang berbincang-bincang tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu rumah nya.
"Assalamualaikum Nis aku Karin" serunya.
"Eh Bi yaudah kalau begitu Nisa pamit dulu ya" pamit Nisa.
"Iya Abi antar kamu ke depan ya lagian Abi juga mau ketemu sama Karin udah lama Abi tidak melihat nya yok" seru Abi Ahmad.
" Iya Bi" balas Nisa lalu mereka berdua beranjak dari meja makan dan keluar rumah untuk menemui Karin.
"Eh Abi assalamualaikum Bi" seru Karin lalu mencium tangan Abi dirinya sudah menganggap Abi sebagai ayahnya juga.
"Waalaikumussalam Karin dah lama Abi gak ketemu sama kamu ya" ujar Abi Ahmad.
"Eh iya Bi" balas Karin.
"Yaudah ni kita pamit dulu sebelum kesiangan" seru Nisa.
"Iya jangan ngebut-ngebut bawa motor nya dan hati-hati dijalan ya" pesan Abi.
"Iya bi" balas mereka berdua. Lalu Karin melajukan motornya menuju ke sekolah.
Sesampainya di sekolah mereka segera memarkirkan motornya setelah itu bergegas menuju ke aula.
"Beruntung ya Rin hari ini kita gak terlambat kayak kemarin" seru Nisa lalu duduk dibangku yang telah disediakan diaula.
"Iya Sa coba aja kalau terlambat lagi bisa-bisa kena semprot Mulu" balas Karin.
"Hahaha iya Rin" seru Nisa. Tak lama kemudian kakak OSIS datang dan memberi pengumuman.
"Hallo semua selamat pagi saya disini mau mengingatkan kepada kalian untuk mempersiapkan diri karena acara sebentar lagi akan dimulai dan bagi kalian yang belum mengambil no undian didepan harap segera mengambil dan sekian dari saya terimakasih" ujar Kakak OSIS.
"Eh kita kan belum ngambil no undian nya kalau begitu biar aku aja ya Sa Lo tunggu disini" ujar Karin.
"Iya" balas Nisa lalu karin beranjak dari duduk nya dan maju ke depan panggung untuk mengambil no undian.
"Eh nih Sa punya kamu yang nomor 10 sang yang punya aku no 11" ujar Karin sembari memberikan kertas undian punya Nisa.
"Iya terimakasih" balas Nisa.
"Sama-sama semoga aja bukan aku yang suruh nyanyi kalaupun iya aku kasihan aja sama murid-murid yang lainnya bisa-bisanya gendang telinga mereka pecah gara-gara aku" ujar Karin yang masih trauma ketika waktu SMP dulu dia pernah disuruh turun panggung sama teman-teman nya akibat suara dia yang sangat cempreng dan fals.
"Hahahaha maaf Rin tapi kok aku ngakak ya dengar kamu cerita jadi keinget waktu SMP itu" seru Nisa yang gak bisa menahan tawanya.
"Aku pun juga Sa kalau keinget momen itu jadi malu sekalian ngakak hahaha" balas Karin yang juga ikut tertawa.
"Tapi sebenarnya suara kamu itu bagus kok Rin ada ciri khas nya tersendiri" seru Nisa.
"Ciri khas apaan? cempreng nya itu yang kamu maksud ciri khas" ujar Karin.
"Hahah gak gitu juga Rin udah lah capek aku ngakak Mulu" balas Nisa lalu memegang pipi nya yang sakit karena habis ngakak Mulu. Kali ini ketua OSIS yang maju di atas panggung kayaknya acara akan segera dimulai semua murid pun langsung terdiam dan melihat ke depan.
"Assalamualaikum wr wb perhatian untuk kalian semua sebelum acara kita mulai kita berdoa dulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa dimulai" seru ketua OSIS lalu semua murid-murid berdoa sesuai agama mereka masing-masing.
"Berdoa selesai, untuk membuka acara ini akan ada pertunjukan perwakilan dari kami, oke kita panggilan kan Tiara dan Andre silahkan untuk kalian berdua maju kedepan" ujar ketua OSIS. Lalu mereka yang namanya disebut maju kedepan panggung.
"Oke dari kakak berdua mau nampilkan lagu apa?" Tanya ketua OSIS.
"Lebih indah Adera" balas nya.
"Lebih indah cover Tiara dan Andre" ujar ketua OSIS lalu mendapat tepuk tangan dari semuanya. Dan alunan musik pun berbunyi.
semua siswa pun bersorak sembari bertepuk tangan sebagai respon dengan alunan musik tersebut. Tiara dan Andre pun mulai bernyanyi dengan iringan lagu tersebut mereka menikmati lagu demi lagu dan menghayati isi lagu tersebut karena memang lagu tersebut sangat menyentuh dihari, semua penonton pun juga dibuat terpanah dengan suara mereka berdua, rasanya nyaman dan tersentuh mendengar mereka menyanyi bahkan ada sebagian dari mereka yang merasa terharu hingga meneteskan air mata nya, bukannya alay atau gimana tapi mereka membawa kan lagu nya cukup dibilang berhasil dan mampu menyentuh hati penonton.
'Tuk menjalani hidup
Berdua denganmu…" seru mereka. Dan mendapat tepukan tangan dari murid-murid.
"Terima kasih semuanya " seru Tiara. Lalu mereka berdua turun dari panggung.
"Oke kita lanjutkan acara ini sekarang kita akan mengacak no undian nya bagi yang kita panggil harap maju kedepan kita aduk dulu undian nya lalu kita ambil satu dulu dan no 25 silahkan maju kedepan" ujar ketua OSIS dan rupanya yang mendapat no 25 itu adalah seorang murid cowok dia pun maju kedepan dengan sifat PD nya.
"Silahkan perkenalkan dulu nama kamu siapa dan mau nyanyi lagu apa?" Seru ketua OSIS.
"Perkenalkan nama saya Roni Saefudin biasa dipanggil Roron disini saya akan menyanyikan lagunya wali ya berjudul cari jodoh" ujar Roni.
"Oke kita sambut Roni" ucap ketua OSIS antusias. Musik pun mulai berbunyi dan Roni siap bernyanyi.
"Apa salahku? Apa salah ibuku? Hidupku dirundung pilu..." Namun belum sempat dia selesai nanyi semua murid yang ada disitu menyorakinya dan menyuruh dia turun.
"Huuu turun oy kita tau suara Lo bagus tapi alangkah bagusnya kalau Lo diam" ujar salah satu murid yang ada disitu alhasil mendapatkan tawa dari murid-murid yang lainnya. Dan Roni pun mau tak mau harus turun padahal dirinya masih PD ingin bernyanyi namun teman-teman nya tidak menginginkan itu.
"Terimakasih kepada saudara Roni yang mau menyumbang kan suara emasnya dan kita akan lanjut ke no selanjutnya, sebelumnya kita acak lagi dan ini dia no 10 harap silahkan untuk maju ke depan.
"Eh Sa itu kan no undian kamu sana maju kedepan" seru Karin.
"Aku malu Rin kita tukeran no aja gimana kamu yang no 10 dan aku yang no 11 lagian kamu kan orang nya PD" balas Nisa.
"Gak mau Sa yang ada kalau aku maju kedepan malah mempermalukan diri aku sendiri secara kan kamu tahu suara aku gimana" ujar Karin.
"La terus gimana?" Tanya Nisa.
"Udah maju aja gak papa" balas Karin.
"Ayho silahkan no 10 maju ke depan" ulang ketua OSIS.
"Tuh Sa kamu dipanggil lagi cepetan maju kedepan udah gak papa yang penting PD aja anggap aja kamu lagi dikamar mandi dan gak ada siapa-siapa" pinta Karin lalu Nisa pun akhirnya maju kedepan.
"Nah ini dia yang kita tunggu-tunggu silahkan perkenalkan nama kamu dan kamu mau nyanyi lagu apa?" Tanya ketua OSIS.
"Perkenalkan nama saya lathifah Khoirun Nisa bisa dipanggil Nisa dan disini saya akan membawakan sebuah lagu berjudul Ya maulan Nisya sabyan"
"Kita sambut Nisa" teriak ketua OSIS.Musik pun mulai berbunyi dan Nisa siap bernyanyi, sebenarnya Kalau boleh jujur Nisa itu sangat dekat sekali walaupun dia bisa tampil didepan umum tapi entah kenapa rasanya kayak nggak percaya diri aja, entah kenapa Dirinya belum juga enggak tahu padahal sebelum naik ke atas panggung dirinya selalu berdoa dan berusaha tenang tapi ketika dia sudah memegang dirinya tiba-tiba menjadi deg-degan dan rasanya campur menjadi satu tapi meskipun begitu dia harus bisa bersikap profesional karena dia harus menampilkan yang terbaik buat dirinya dan dia juga nggak boleh mempermalukan dirinya sendiri di depan orang banyak apalagi saat ini banyak sekali yang menunggu dia bernyanyi jadi dia nggak boleh mengecewakan semuanya terutama teman Dia Karin, dengan percaya diri Nusa pun mulai bernyanyi dengan lemah lembut sembari menghayati lagu tersebut hingga pada akhirnya sampai kepada penonton, Nisa yang melihat respon penonton baik sontak dia pun sedikit senang dan merasa gembira namun dia pun tidak langsung puas hati dia terus meneruskan lagunya Sampai akhir. dan sentuhan suara lembut Nisa mengakhiri lagu nya. Dan mendapat kan tepukan tangan dari murid-murid yang lainnya dan ada juga yang terharu mendengar kan suara Nisa.
"Terimakasih semua" ucap Nisa sopan lalu turun dari panggung menuju ketempat diduduk tadi.
"Wohh kerenn sekali terimakasih kepada Nisa atas persembahan nya, dan untuk adek-adek ku semua maaf acara penutupan MOS harus segera berakhir karena mengingat waktu yang sudah mepet dan masih ada pembagian kelas untuk kalian jadinya waktunya kepotong kami harap kalian memakluminya, setelah ini kalian boleh mengecek kelas kalian di papan pengumuman setelah itu silahkan kalian untuk masuk ke kelas kalian masing-masing karena setelah itu akan ada wali murid kalian yang akan memberikan informasi selanjutnya sekian dan mohon maaf jika selama 2 hari ini kita ada kesalahan yang disengaja atau tidak kami mohon kalian memaafkan wassalamu'alaikum wr wb sampai berjumpa kembali dan maaf satu lagi sebelum keluar nanti kalian berbaris memanjang kebelakang untuk kita salam-salaman" seru ketua OSIS lalu murid-murid yang lainnya bergegas untuk mengantri lalu bersalaman dengan anggota OSIS karena sebagai rasa Terima kasih sekaligus rasa mohon maaf kepada satu sama lain karena namanya manusia itu terkadang tanpa sengaja berbuat salah nggak ada salahnya kalau kita saling memaafkan satu sama lain nya.