Waktu menunjukan waktu pukul lima lewat tiga puluh pagi, matahari mulai menyusup masuk ke celah-celah gorden kamar Bayu. Karena itu di penginapan yang berada di lereng gunung cahaya matahari bisa masuk dengan mudah melewati celah. Tapi walau sinar matahari berhasil menembus celah gorden Bayu, dia malah manarik selimutnya dan berniat tidur kembali. Entah perasaannya saja atau memang kenyataan seperti ada yang menarik selimutnya dari pinggir tempat tidurnya. Bayu yang merasakan ke janggalan mulai menarik selimutnya tapi selimutnya seperti tersangkut oleh sesuatu di pinggir bawah kasurnya. Dengan ragu Bayu merangkak ke pinggir kasurnya dan memberanikan diri melihat ke arah pinggir kasurnya.
"Uwaaaa....!" Tiba-tiba saja seseorang keluar dari pinggir kasurnya dengan selimut Bayu yang tersangkut di badannya mengagetkan Bayu hingga Bayu juga ikut berteriak. Mendengar Bayu ketakutan seseorang itu tertawa senang dan memperlihatkan wajahnya pada Bayu.