Mengapa dia selalu hadir pria itu selalu saja muncul tiba-tiba dengan segala pesonanya. Bahkan dengan rambut yang acak-acakan dan alas kakinya yang berbeda jenis yang sebelah kanan dia memakai sandal wanita dan sebelahnya lagi tampak seperti miliknya. Dengan penampilannya yang seperti itu saja dia tampak imut, wajah pria itu tampak gelisah tapi Putri tahu alasan wajahnya tampak gelisah. Dengan suaranya yang lembut pria itu memulai percakapannya mengajak Putri untuk berbicara dengannya. Rasanya Putri tak ingin kehilangan waktu untuk mengejek pria itu dia menunjuk ke arah sanadal pria itu. Mungkin pria itu merasa malu saat Putri menunjukan sandalnya yang berbeda jenis itu, dia menggaruk kepalanya sambil tertawa kecil. Dalam hatinya pria itu mengutuk dirinya sendiri karena kecerobohannya dia membuat malu dirinya dengan bersikap seperti itu di depan pujaan hatinya sendiri.
"Aku simpen ini dulu iya buat Hanny" Putri menunjukan keresek hitam kepada pemuda tampan itu