Rasa lelah dan juga penatnya akhirnya teratasi saat pria muda itu berendam air hangat di bak mandi marmer. Uap air menetupi samar tubuh kekarnya, pria itu menutup matanya dan bersandar. Meski berendam bisa meredakan stress dan melemaskan otot, namun pria muda itu masih memiliki rasa gelisah yang tak bisa di atasi dengan berendam. Dia sengaja menutup matanya dan memikirkan masalahnya yang belum selesai. Bayangan gadis yang di cintainya terlihat cantik karena dia tersenyum ke arah pria itu. Berbeda dari kenyataan yang sedang di alaminya saat ini, setiap kali bertemu gadis itu dia terlihat merasa bersalah. Gadis itu terus merasa bersalah karena masih berkencan dengan pria muda kaya tersebut. Restu yang menyertainya kini telah hilang, ibu pria muda itu sudah tak menyukainya lagi. Disinilah terbukti sebaik apapun orang bila sudah teracuni mulut tetangga maka orang itu akan menjadi orang yang berbeda.