Ruangan menonton televisi yang hangat berubah menjadi dingin, begitu yang di pikirkan Bayu.
"Mah aku masuk ke kamar dulu iya, kayaknya aku udah mulai ngantuk...." Bayu tersenyum dan pergi naik ke kamarnya. Namun saat masuk ke kamar nya dan melihat Ubay yang tertidur di atas kasurnya dia terus teringat akan hal yang mungkin bisa menimpanya nanti. Karena berapa lama dia akan bersembunyi dari ayahnya Sarah, cepat atau lambat mereka pasti bertemu. Bayu memang tak salah tapi mendengar peringatan yang di katakan Sarah membuatnya sedikit gugup. Bayu duduk di balkon kamarnya dan memandang ke arah taman rumahnya. Di tengah pikirannya tersebut tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Bayu menoleh ke arah orang yang menepuk bahunya tersebut.
"Dari tadi aku panggil kamu nggak nyahut, lagi mikirin apa sih....?"
"Mas Agung.... bikin jantungan aja...." jawab Bayu sambil memegangi dadanya dia tampak sangat kaget