Senyum terlihat dari wajah Putri, walau itu bukan senyum bahagia tapi dia tetap tersenyum. Bayu terus menatap wajah gadis yang menjadi kekasihnya itu dari kaca spion, dia mungkin merasa bersalah karena menyebabkan kekasihnya itu mendapat hinaan seperti itu. Bayu yang berjongkok akhirnya duduk tegak di belakang sambil menatap sedih ke arah Putri.
"Kamu hebat banget sekarang bisa ngelawan perkataan orang lain...." Bayu menatap punggung gadis yan sedang mengendarai mobil itu
"Aku lupa kamu ada di belakang, kamu mau balik lagi ngambil mobil?" tanya Putri yang baru ingat alasan dia bertemu Linda adalah karena Bayu. Senyum sinisnya berubah menjadi ekspresi kaget,
"Kalau balik lagi sekarang Linda pasti masih ada di sana, anterin aja aku ke kantor bolehkan?" tanya Bayu tersenyum