Setelah mendapat penolakan dan juga haru yang melelahkan Nesya langsung pergi mandi dan bersiap untuk tidur. Dia ingin secepatnya melupakan semua yang menyedihkan itu, Nesya tak menangis saat Azis menolaknya dia tahu kalau Aziz akan menolak dirinya sehingga itu tak terlalu mengagetkannya. Tapi saat akan memejamkan mata dia teringat harus membaca novel terlebih dahulu. Dia memiliki tawaran film yang di angkat dari sebuah novel sehingga dia harus lebih sering membacanya. Lagi pula pekerjaan adalah obat terbaik saat patah hati, perlahan Nesya turun dari kasurnya dan mencari novel yang baru saja dia terima di meja kerjanya. Saat menemukan itu Nesya tampak tersenyum, dia kemudian mulai membaca novel itu