Dinginnya udara yang berasal dari pendingin ruangan menyapu bersih sekujur tubuh Caramel yang terbaring di kasur empuk. Tubuhnya terasa kaku untuk digerakkan, tapi Caramel berusaha untuk bisa bangun dari tidurnya. Perlahan, Caramel membuka kedua bola matanya dan menyusuri setiap sudut ruangan dimana ia berada saat ini. Caramel juga masih ingat bagaimana caranya ia bisa di tempat asing baginya. Caramel hampir jatuh pingsang akibat rasa sakit di kepalanya dan pada waktu itu Galaksi langsung membawanya pergi. Tak ketinggalan pula Galaksi memberinya sebuah obat untuk Caramel minum. Obat yang membuat pikiran Caramel merasa tenang dan mengantuk. Hingga pada akhirnya, Caramel tertidur dengan lelap.
"Kamar Galaksi?" gumam Caramel yang mulai menyadari keberadaannya saat ini.