Antariksa mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Ia tidak mempedulikan pekikan dan sumpah serapah pengguna jalan yang lain ketika Antariksa menyalip jalan mereka. Antariksa bahkan tidak tahu kemana ia harus pergi saat ini. Kejadian di area parkiran beberapa menit yang lalu masih mempengaruhinya, bahkan Antariksa sampai tidak bisa memfokuskan dirinya pada jalanan yang ada di depannya.
CKIIT!
Hampir saja.
Antariksa hampir menabrak seorang kakek tua yang sedang mengendarai sepedanya menyebrangi jalan raya yang cukup ramai. Banyak tatapan marah orang-orang pengguna jalan dan juga warga sekitar yang memaki Antariksa di luaran sana. Antariksa dapat membaca situasinya sekarang ini. Ia pun memilih untuk kembali melajukan mobilnya tanpa perlu bertanggung jawab. Ia juga tidak sampai menabrak kakek itukan? Lagi pula kakek itu yang salah asal nyelonong aja, tanpa memperhatikan jalanan sekitar.