Galaksi baru saja mendudukkan dirinya di kursi kekuasaannya yang berada di ruangan kerjanya. Napasnya terasa berat dan ia benar-benar seakan kehilangan semangatnya untuk kembali bekerja. Padahal Galaksi baru saja memimpin perusahaan ini, tapi ia sudah tidak begitu bisa kompenten dan profesional. Jangankan bersikap profesional, hanya untuk fokus saja Galaksi merasa sangat kesulitan karena banyaknya masalah yang kembali menimpa dirinya. Masalah demi masalah menghampiri Galaksi dan sekarang semuanya sudah bertumpuk menjadi satu.
"Permisi tuan." sapa seorang sekretaris Galaksi yang bernama Rea yang sudah menghampiri Galaksi.
Galaksi yang sedang memijit pangkal hidungnya pun langsung melirik sekretarisnya itu yang sedang membungkuk hormat padanya.
"Saya ingin menyampaikan kalau besok anda memiliki pertemuan pentingĀ yang akan di lakukan di ballroom hotel, tempat biasa kita melakukan pertemuan penting antar pebisnis." kata Rea dengan nada bicara yang sopan.