Galaksi merasakan kepalanya terasa sakit. Ia baru terbangun dari tidur lelapnya yang panjang. Kemarin malam, Galaksi meminum minuman beralkohol dengan cukup banyak. Bahkan hampir menghabiskan sepuluh gelas, itu juga karena Antariksa meninggalkannya kemarin. Sehingga Galaksi tidak ada yang melarang. Galaksi juga tidak dapat mengontrol dirinya. Setidaknya kali ini ia membiarkan dirinya menikmati cairan beralkohol itu lagi, setelah sekian lama Galaksi selalu membatasi dirinya. Namun, kemarin malam ia membantai habis minuman itu yang membuatnya tumbang pagi ini.
Galaksi pun juga kemarin meminum obat yang diberikan Antariksa padanya. Tubuhnya jadi terasa lebih berat, mungkin karena aktivitasnya yang terasa padat. Juga akibat obat yang ia konsumsi membuatnya malah kesulitan untuk bangun dari tidurnya karena efek dari obat tersebut.
"Bangun, Gal. Lo enggak boleh tidur lagi." kata Galaksi pada dirinya sendiri yang berusaha untuk membuka lebar-lebar kedua kelopak matanya.
Plak!