Kring!
Suara dari pintu cafe yang terbuka mengejutkan Caramel yang sedang menyusun bagian terakhir dari mainannya. Ia langsung menoleh dan melihat siapa yang datang. Kali saja pelanggan, jadi Caramel harus bisa melayaninya. Namun, ternyata tidak. Bukan pelanggan, melainkan James.
Caramel pun langsung melambaikan tangannya di udara dan memanggil James dengan pelan. Melihat hal itu, James langsung menghanpiri Caramel dan duduk tepat di hadapannya karena memang tidak ada yang perlu dikerjakan oleh James saat ini.
"Gimana? Apa cafe merepotkanmu?" tanya James melihat ke sekeliling cafe dan orang-orang di dalamnya masih sama dengan orang yang James layani sebelumnya, bahkan sudah berkurang.
Itu berarti tidak ada yang datang setelah James pergi sebentar.
"Enggak sama sekali. Kamu dari mana? Kenapa perginya lama?" tanya Caramel sembari menatap James yang juga sedang menatapnya.
James pun tersenyum. "Kamu merindukan ku, ya?" katanya sengaja.
