Suara aliran air yang berasal dari kamar mandi menemani malam Caramel yang sedang mematut dirinya di depan cermin wastafel yang ada di dalam kamar hotel yang ia tempati saat ini. Caramel baru saja tiba di dalam kamarnya dan langsung membersihkan diri. Ia mencuci wajahnya juga menyikat giginya.
Caramel menatap wajahnya di depan cermin tanpa mengalihkan pandangannya. Entah mengapa rasanya ia ingin menangis, padahal baru saja ia merasakan kebahagiaan itu malam ini. Bahkan seharian ini Caramel merasa bahagia karena James mengajaknya berkeliling dan juga menghiburnya. Sungguh sangat berkesan bagi Caramel. Namun, malam ini rasanya kecemasan Caramel kembali terasa. Ia merasa hanya seorang diri di dunia ini. Caramel pun langsung berjalan keluar dari dalam kamar mandi dan mendudukkan dirinya di tepi kaca transparan yang langsung mengarah pada jalanan di bawah sana. Juga gedung-gedung tinggi yang memancarkan cahaya dari pantulan lampu yang terlihat jelas.