Antariksa mengambil papan selancarnya di gubuk kecil yang ada di samping villa keluarga mereka. Ia mengambil papan yang memang merupakan miliknya dan membawanya ke tepian pantai yang sepi. Saat ini hanya ada dirinya seorang disana karena Cakrawala sedang berada di dalam villa. Mungkin pagi ini Cakrawala belum juga bangun.
Antariksa menghelakan napasnya dengan kasar. "Semuanya udah berakhir." katanya pada diri sendiri.
Antariksa merasakan kakinya yang dingin tersentuh oleh ombak kecil dari lautan yang ia hampiri saat ini. Kebetulan juga ujian akhir sekolah di BIHS di undur sampai minggu depannya lagi karena permasalahan yang terjadi di antara mereka, cucu dari pemilik sekolah International itu.