"Galaksi?" panggil seseorang di seberang sana melalui alat komunikasi telepon.
Galaksi memejamkan matanya merasakan nada suara yang sangat ia kenal memanggil namanya saat ini. Galaksi tidak terlalu suka jika namanya di panggil oleh orang itu, terutama menggunakan nama Indonesianya. Namun, mau bagaimana pun orang itu tetaplah orang tuanya. Ya, saat ini Galaksi sedang berbicara dengan ayahnya melalui sambungan telepon.
"Daddy mau kalian kembali ke Amrik setelah tamat nanti." kata ayahnya disana.
Galaksi menggeram kesal. Ia tidak senang jika ada yang memerintahkannya karena Galaksi terbiasa memberikan perintah, bukan malah sebaliknya.
"I'm not sure." jawab Galaksi dengan nada datar.
"Tidak ada pilihan lain. Mau tidak mau, kalian harus kembali. Kalau tidak, maka nama belakang Smith akan di hapus dari nama kalian semua." kata ayahnya lagi yang terdengar serius dalam ancamannya itu.
Mirip sekali dengan cara Galaksi mengancam orang lain.