"Loh kita mau kemana, Gal?" tanya Caramel melihat jalanan yang Galaksi ambil bukanlah sebuah jalan yang akan mengantar Caramel pulang.
"Galaksi!" panggil Caramel karena Galaksi tidak menyahut panggilan suaranya.
Galaksi memiringkan wajahnya sedikit ke belakang agar Caramel juga dapat mendengar apa yang akan Galaksi katakan pada kekasihnya itu.
"Ngedate."
Deg.
"Ma...maksudnya?" tanya Caramel yang masih belum terbiasa dengan ini semua.
Galaksi tersenyum geli di balik helmnya yang tertutup, sehingga Caramel sama sekali tidak dapat melihat ekspresi wajahnya saat ini. Beruntung sekali karena memang dari dulu Galaksi sangat tidak suka jika ada orang lain yang melihat ekspresi senyumnya.
"Kita ngedate, Caramel. Kencan." kata Galaksi kembali menegaskan.