Naya menyumpal telinganya dengan earphone miliknya lalu memutar lagu dengan volume cukup keras. Sambil mengunyah jelly bean yang dibawakan Cilla, gadis itu menikmati lagu yang sampai saat ini masih belum ia pahami maknanya, meski sudah berulang kali didengar.
"Rudy tadi nyariin lo, Nay," ucap Dila tapi diabaikan oleh Naya.
"Mau ngomong sesuatu sama lo," lanjut gadis itu.
"Disuruh datang ke lapangan basket, dia nungguin lo di sana."
Bukannya menjawab, Naya justru menyanyikan bagian reff lagi itu dengan keras.
Dila dengan cepat menarik salah satu earphone itu. Naya menatapnya dengan tatapan horor, tapi Dila tak merasa takut. Ia justru yang terlihat marah.
"Lo dengarin gue gak?"
Naya melepas satu earphone-nya lagi. "Ngomong apaan lo?"
Sudah Dila duga. Naya memang tak mendengarnya sejak tadi. Percuma saja ia berbicara.
"Rudy nungguin lo di lapangan basket, ada yang mau diomongin."
"Sekarang?" tanya Naya polos.
Dila mengepalkan tangannya. Sebelum akhirnya memilih sabar.