Gadis itu berjalan mengendap-endap. Degup jantungnya berdetak kencang. Ia seperti maling di rumahnya sendiri. Perlahan-lahan membuka pintu utama dan mendorong motornya dengan hati-hati.
Saat sudah aman, Naya segera dengan menancap gas motornya. Ia tersenyum lepas. Sudah lama ia tidak night ride. Naya benar-benar merindukan angin malam dan segala suasananya.
Gadis itu memacu motornya ke tempat biasa teman-temannya berkumpul. Namun sesampainya di sana, Naya tidak menemukan seorang pun. Ia memutuskan untuk pergi ke kosan Marsha. Sudah lama ia tidak melihat wajah perempuan itu.
"Sumpah, lo hobi banget gangguin orang." Marsha dengan muka bantalnya mempersilakan Naya masuk.
Naya menyengir lebar. Sudah berapa lama ia tidak melihat wajah kesal Marsha.
"Lo ngapain sih datang ke sini? Ntar lo dicariin lagi." Marsha sudah membasuh wajahnya sehingga sekarang tampak lebih segar.
"Gue kangen ama lo, Kak. Kita udah lama nggak ketemu." Naya melebarkan senyumnya.