"Rapli! Turutin aja kemauan Mama kamu," sahut Alka yang sedang berjalan menghampiri Bella dan juga Rapli.
Alka duduk disamping Rapli, lalu menepuk pelan pundak Rapli. "Udah turutin permintaan Mama kamu, ini semua demi kebaikan kamu juga. Mama kamu gak mau kalo kamu berurusan sama tante Zetta. Lagian kamu gak ada perasaan apa-apa kan sama Zee? Kalo kamu gak ada perasaan apa-apa sama Zee, itu hal gampang buat kamu ngejauh dari Zee."
"Tapi Rapli udah anggap Zee kaya adek Rapli sendiri, dari kecil Rapli selalu sama Zee."
"Ngejauh bukan berarti udah gak sayang lagi kan? Rapli masih bisa sayang sama Zee. Tapi Rapli kasihnya dari jauh." Alka terus berusaha membujuk Rapli dengan perlahan, Alka tidak mau antara ibu dan anak jadi gak akur gara-gara masalah Bella dan Zetta. Alka tau betul sifat Rapli yang emosian dan sifat Bella yang keras kepala.
Rapli menghela nafasnya. "Ya udah, Rapli usahain."
Rapli kemudian pergi ke kamarnya, meninggalkan Bella dan Alka.