Zee maupun Rapli tertawa karena candaan Suji. Lalu Rapli mengambil sepotong kue bolu, kemudian memakan kue tersebut. Zee tersenyum melihat Rapli yang sangat lahap memakan kue buatan Neneknya.
"Zee, kamu gak makan kuenya?" tanya Suji.
"Buat Rapli aja Nek, kayaknya Rapli kelaparan," ucap Zee sambil tersenyum.
Rapli yang berniat akan memakan lagi kuenya, tidak jadi karna mendengar perkataan Zee.
"Susu Zee, kalo ngomong yang bener ya! Gue itu gak kelaparan, cuman kue buatan Nenek tuh enak banget," seru Rapli kesal.
"Ya udah kalo enak di habisin aja," suruh Zee.
"Males," ketus Rapli sambil memalingkan mukanya.
"Ya udah," Zee mengambil kue tersebut lalu memakannya.
"Zee ntar masakin yang kaya kemaren lagi ya, gue ketagihan.
Zee tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"Jangan kebanyakan senyum Zee, ntar gue diabetes lagi," gurau Rapli.
Zee memalingkan mukanya, ia tersenyum kecil mendengar perkataan Rapli.
"Susu Zee, lo kenapa? Baper ya?" tanya Rapli.
"Enggak Rapika!"