Sandra hendak pergi meninggalkan Naya yang telah dibuatnya berpikir keras. "Lalu buat apa lo datang kemari minta gue jauhin Rudy?" tanya Naya setelah ia berhasil menahan pergelangan tangan gadis itu.
Sandra kembali menitikkan airmatanya—membuatnya Naya di satu sisi merasa bersalah.
"Sebelum hidup gue selesai, gue pengen ngerasain mencintai dan dicintai."
"Gue emang egois kalau begini, tapi keinginan gue cuma ini, Naya. Udah bertahun lamanya gue nahan perasaan gue sampai rasanya gue akan mati karna itu. Apa lo nggak bisa kasih gue kesempatan?"
Naya memalingkan wajahnya. Ia benci dirinya ketika ada di posisi ini. Ia benci dirinya yang lemah karena tatapan sendu gadis itu. Sekarang ia tak tahu harus bagaimana untuk mengatakan yang sebenarnya pada Sandra bahwa perasaan Rudy sudah berubah. Namun, rasanya ia akan menjadi orang yang kejam dan tak berperasaan jika ia melakukan itu kepada gadis lemah seperti Sandra.