Naya menarik napas dalam-dalam, ia sedikit memijat pangkal hidungnya. 10 soal yang isinya diminta untuk menjelaskan materi di bab yang tiga hari lalu mereka selesaikan. Dan yang lebih menyebalkan lagi adalah kebanyakan dari soal itu, Naya tidak tahu harus menuliskan apa.
Naya memegangi perutnya yang terasa kram dan pinggang yang nyeri. Gadis itu merasa dingin untuk pagi yang cerah. Ia meraba keningnya dan merasakan ada titik-titik air yang timbul di sana. Ia membuka telapak tangannya dan sudah memucat.
Ketika Bu Evi menyuruh mereka untuk mulai mengerjakan soal, Naya pertama kali menuliskan nama, kelas, dan juga tanggal ulangan hari ini. Gadis itu melihat tulisannya yang biasanya kurang rapi kini semakin tidak rapi karena pada saat menulis tangannya gemetaran dan tak bertenaga.
Naya menoleh ke samping, Dila sedang berusaha mengerjakan soalnya. Gadis yang manahan rasa sakit yang semakin terasa itu berbisik pelan memanggil Dila.