"Poppy mau pergi naik gunung ya, Ma, Pa. Cuma tiga hari doang kok. Oke?" Gadis itu menggendong tas besarnya dan membuat kedua orang tuanya terkejut.
"Kok mendadak, sih?" Pria paruh baya di hadapannya itu bertanya dengan nada sedikit kesal. Bagaimana tidak jika anak gadisnya itu datang-datang langsung minta izin berangkat tanpa memberi tahu di hari-hari sebelumnya.
"Biar surprise gitu, Pa." Ia nyengir.
Naya, Valen, Edison, dan Budi cuma bisa menggeleng kepala.
Mau tidak mau, suka tidak suka, orang tua gadis itu akhirnya mengizinkannya.
"Kebiasaan banget lo minta izin pas mau berangkat, kalau nggak dibolehin gimana coba?" tanya Valen sambil menyetir mobilnya.
"Nggak mungkin nggak diizinin, kalian kan langsung datang jemput gue. Orangtua gue nggak tegalah biarin kalian pergi tanpa gue."
Di samping poppy, Naya sibuk memainkan game di ponselnya dengan telinga tersumpal earphonenya. Gadis itu hanyut dalam dunianya sendiri tanpa mau ikut menimbrung dalam obrolan teman-temannya.