"Ibu, Naya minta maaf sama ibu. Naya banyak salah sama ibu, Naya mohon jangan tinggalin Naya, Bu."
Gadis dengan pakaian serba hitam itu masih setia berjongkok di makam basah dengan nisan bertuliskan Lidya. Orang-orang yang tadinya juga bersama mereka telah pulang beberapa waktu lalu.
Lidya, wanita yang mampu bertahan hidup sampai di usia 40-an tahun itu akhirnya mengembuskan napas kemarin malam setelah berjuang hampir setahun melawan kanker Kista yang dideritanya. Ia telah pergi dan tidak lagi merasakan sakit pada tubuhnya. Tidak ada lagi kemoterapi. Tidak ada raut sedih yang dilihatnya pada wajah putra-putrinya.
Namun, kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi anak bungsunya, Naya Gunawan.
Seorang laki-laki muda yang juga mengenakan pakaian berkabung ikut berjongkok di sampingnya. Kalau ditanya bagaimana perasaannya dibalik wajahnya yang hanya terlihat sedikit lebih muram, ia akan berkata bahwa apa yang dirasakannya juga terasa sangat menyakitkan.
