"Gue kira lo dimana Jeff." Dirga menepuk pundak Jeffri. Mereka jongkok di samping makam Rendra. Sekalian menaburkan bunga dan membacakan doa kepada orang yang paling mereka sayang.
Jeffri memperhatikan Juna sejak tadi. Juna sudah tampak lebih ikhlas, dia lebih banyak senyum sejak tadi.
"Berantakan banget penampilan lo habis ngapain?" tanya Dirga setelah selesai membacakan doa buat Rendra.
"Kuliah," jawab Jeffri singkat. Suaranya terdengar masih serak.
"Sering-sering main ke rumah ya Jeff, om akan senang kalau kamu datang lagi." Juna tersenyum, menularkan semangat buat Jeffri.
"Eh iya om. Pasti nanti bakalan ke rumah om," jawab Jeffri.
"Kamu gak usah sungkan sama om, kan kamu abangnya Rendra juga sama seperti Dirga dan Ema."
Ucapan Juna membuat hati Jeffri merasa hangat. Dia tersenyum setelah itu.
'Sebahagia itu gue, akhirnya ada yang anggap gue sebagai abang lo Ren. Dan memang titik paling bahagia gue adalah ketika lo hadir di kehidupan gue Ren, sebagai adik gue.'
***