Tapi sedetik kemudian Rendra langsung kehilangan keseimbangan dan tak sadarkan diri. Untung saja Jevano sigap menangkap tubuh Rendra.
"Astaghfirullah Rendra! Ren!!" Jevano, Haekal, Nana langsung panik. Semua siswa yang berada di lorong juga ikutan kaget dan panik saat melihat Rendra pingsan.
Jevano segera mengangkat tubuh ringan Rendra ke UKS. Dia membaringkan Rendra yang tiba-tiba pingsan. Perawat yang bertugas di ruang UKS sekolah langsung memeriksa Rendra.
"Rendra kemana?"
"Gak tau Bu, tiba-tiba tadi lemas terus pingsan."
Rendra diperiksa sebentar sebelum akhirnya disuruh untuk menelpon orangtua Rendra.
"Rendra kecapean ya sepertinya, bisa telpon orang tuanya?"
"Bisa Bu, sebentar ya." Haekal langsung menelpon Juna dan mengabari kalau Rendra pingsan di sekolah. Namun sebelum Haekal sempat menekan tombol panggil, Rendra sadar dan melarang Haekal mengabari bapaknya.
"Jangan panggil bapak. Gue baik-baik aja kok," ucapnya pelan.