"Kek mau pisah negara aja, padahal rumahnya Rendra juga dekat dari sini. Nih anak juga bisa main-main ke kosan," ucap Satria santai.
"Yah tapi kan gak bisa masuk dalam lagi," imbuh Haekal.
"Bisa, ntar gue bujuk Bu Jub biar gue diizinin." Rendra berucap meyakinkan.
Dirga membantu mengeluarkan barang-barang Rendra yang sudah siap dan memasukkannya ke dalam mobil. Ema juga bantuin.
"Gak mau pamit sama si Jeffri dulu? Dia di kamar deh keknya. Gorden jendela kamarnya aja masih ketutup, lampunya juga sejak pagi nyala." Dirga menawarkan adiknya itu untuk pamit sama Jeffri. Tuh anak satu beneran gak mau bicara sama Rendra hanya karena Rendra membicarakan kepindahannya kepada Jeffri sudah terakhir.
"Oh iya untung diingetin, hampir lupa." Rendra segera naik ke kamar Jeffri. Dia mengetuknya berulang kali sampai pintu itu terbuka, agak lama memang.
"Bang bukain pintunya dong, masa biarin gue berdiri lama begini. Pegel nih."