"Maafin om Dirga, om gak bermaksud membuat kamu benci atau kecewa sama ayah kamu. Tapi apa yang om lakukan ini untuk kebaikan Rendra. Dia memang anak yang baik, sangat baik. Setiap hari om selalu dapat laporan dari Bibi yang bekerja di rumah Addi kalau Rendra sering dipukuli, sering dipaksa buat bersihin gudang, sering dikurung di gudang padahal sudah jelas kalau Rendra itu ada asma, dia gak tahan sama debu. Terakhir kali om dapat laporan kalau Rendra sempat hilang kesadaran di dalam gudang dan itu membuat om gak tahan akan itu semua. Om sudah berulang kali meminta Rendra untuk ikut sama om, tapi dia gak mau. Dia gak mau meninggalkan ayahnya sendiri, dia gak mau menjadi anak durhaka. Setelah om tau dia pindah ke kosan, jujur om sangat senang. Setidaknya Rendra tidak kesepian dan tidak menerima pukulan setiap hari."
"Dan soal rencana pembunuhan itu, om gak bisa tinggal diam Dirga. Maafkan om karena ayah kamu sudah membuat sepupu om meninggal dalam kecelakaan kemaren."