Dirga langsung memasukkan mobil Jeffri ke dalam garasi. Dia mematikan mesin mobil itu dengan tenang. Rendra masih tidur. Dirga tidak tega membangunkan Rendra yang tertidur lelap. Tidurnya sangat tenang dan damai. Hari ini pasti hari yang berat buat Rendra. Hari ini pasti sangat menguras emosi dan tenaganya.
Dirga menempelkan punggung tangannya ke dahi Rendra. Panas. Dirga tanpa sadar mengelus rambut Rendra lembut. Hatinya luluh melihat kerapuhan dan ketegaran Rendra.
"Ren....bangun dulu ya?" Dirga membangunkan Rendra pelan. Tidak ada respon dari Rendra. Dia masih tidur pulas, bahkan napasnya terdengar sangat teratur. Berbeda saat dia terjaga, bahkan untuk napas pun dia harus memaksakan seluruh organnya untuk bekerja.
Rendra membuka matanya pelan dan berat. Dia menyesuaikan pencahayaan minim yang masuk ke matanya.
"Udah sampai." Lapor Dirga, dia memperhatikan Rendra yang berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Lo bisa jalan sendiri kan? Masih kuat gak?"