Setelah beristirahat hampir sekitar 4 jam Rendra tertidur. Dia merasakan rasa sakit yang luar bisa pada bagian kepalanya. Ditambah badannya yang terasa tidak ada tenaga karena dia belum mengisi perutnya dari semalam. Dia bahkan lupa untuk meminum obatnya.
Rendra berusaha bangkit dengan kepala yang berdenyut-denyut. Rendra keluar dari kamarnya setelah mencuci mukanya dan menyegarkan wajahnya. Dia langsung keluar sambil memegangĀ beberapa kantong obat miliknya. Dia harus mengisi perutnya dan minum obat. Dia harus sehat untuk bertemu dengan Juna.
Ema yang sedang duduk di sofa sambil memainkan gitarnya tersentak saat melihat Rendra keluar dari kamar. Dia juga melihat apa yang digenggam kuat oleh Rendra.
Ema dengan sigap membantu dan memapah Rendra.
"Lo mau kemana?"
"Gue bisa sendiri..." Ucap Rendra menolak bantuan Ema. Dia menguatkan dirinya sendiri. Ema hanya mengangguk dan mengikuti Rendra ke bawah.