"Iya ih kok lo heboh banget, kan masalah kalian sudah kelar." Haekal juga penasaran dengan sikap Rendra.
"Lo itu ah tau deh, gue cape." Rendra malah berdiri tapi tiba-tiba dia oleng karena mendadak beneran pusing.
"Duh kan oleng beneran lo, makanya jangan marah-marah mulu." ledek Haekal. Berbeda dengan Dirga yang tampak khawatir, soalnya seharian ini Rendra dan dia sibuk latihan.
"Lo gak apa-apa?"
"Lo sih ah bikin gue pusing." kesal Rendra yang nyalahin Haekal. Dia gak jadi berdiri, dia duduk lagi sambil menatap kesal Haekal.
"Salahnya dimana?"
"Jangan dekat-dekat sama Tirta deh. Gue gak percaya sama dia, lagian sekarang dia masih punya masalah sama, Jevano."
"Terus tadi dia deketin gue buat apa dong?" tanya Haekal bingung.
"Buat pacarin lo kali, siapa tau dia belok." jawab Rendra ngasal karena gak mau bikin Haekal takut sama Tirta. Soalnya dari mereka berempat, cuma Haekal doang yang dulu gak ikut campur karena dia ditahan sama Jevano dan Rendra untuk tidak ikutan.
